Loading...
Ilustrasi Weton Jawa - Sistem Penanggalan Tradisional
Panduan Dasar

Apa itu Weton Jawa? Panduan Lengkap untuk Pemula

Oleh Tim Weton Jawa8 menit baca

Pengertian Weton Jawa

Weton Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang menggabungkan dua siklus waktu: tujuh hari dalam seminggu (Senin hingga Minggu) dan lima hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Kombinasi unik ini menciptakan 35 weton berbeda yang berulang setiap 35 hari.

Dalam masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanda waktu. Lebih dari itu, weton diyakini memiliki pengaruh spiritual dan energi yang memengaruhi karakter seseorang, keberuntungan, dan kecocokan dengan orang lain. Oleh karena itu, mengetahui weton kelahiran sangat penting dalam tradisi Jawa.

Asal-Usul Weton dalam Tradisi Jawa

Sistem weton merupakan warisan budaya yang telah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno. Sistem ini berkembang dari perpaduan antara sistem kalender Hindu-Buddha yang dibawa dari India dengan kepercayaan lokal masyarakat Jawa.

Istilah "weton" sendiri berasal dari kata Jawa "wetu" yang berarti "lahir" atau "keluar". Ini menunjukkan bahwa weton sangat erat kaitannya dengan hari kelahiran seseorang dan dipercaya membawa karakteristik khusus sejak seseorang dilahirkan.

Komponen Weton: Hari dan Pasaran

1. Tujuh Hari dalam Seminggu

Sistem tujuh hari mengikuti kalender internasional:

  • Senin (Senèn) - Hari pertama dalam seminggu
  • Selasa (Selasa) - Hari kedua
  • Rabu (Rebo) - Hari ketiga
  • Kamis (Kemis) - Hari keempat
  • Jumat (Jemuwah) - Hari kelima
  • Sabtu (Setu) - Hari keenam
  • Minggu (Ngahad) - Hari ketujuh

2. Lima Hari Pasaran

Pasaran adalah siklus lima hari yang unik dalam kalender Jawa:

  • Legi - Pasaran pertama, melambangkan kelembutan dan kebijaksanaan
  • Pahing - Pasaran kedua, melambangkan kekuatan dan keberanian
  • Pon - Pasaran ketiga, melambangkan kesuburan dan kemakmuran
  • Wage - Pasaran keempat, melambangkan keseimbangan dan keharmonisan
  • Kliwon - Pasaran kelima, melambangkan spiritualitas dan misteri

Kombinasi antara hari dan pasaran ini menciptakan weton seperti Senin Legi, Jumat Kliwon, Rabu Pahing, dan seterusnya.

Fungsi dan Kegunaan Weton

1. Menentukan Karakter dan Sifat

Setiap weton dipercaya memiliki karakteristik tersendiri yang memengaruhi kepribadian seseorang. Misalnya, orang yang lahir pada weton Jumat Kliwon sering dianggap memiliki kepekaan spiritual yang tinggi, sementara mereka yang lahir pada Selasa Pon cenderung memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

2. Menghitung Kecocokan Jodoh

Salah satu fungsi paling populer dari weton adalah untuk menghitung kecocokan pasangan. Dalam tradisi Jawa, sebelum menikah, pasangan sering mencocokkan weton mereka menggunakan perhitungan neptu untuk melihat apakah mereka cocok secara spiritual.

3. Menentukan Hari Baik

Weton juga digunakan untuk menentukan hari yang baik untuk berbagai kegiatan penting seperti:

  • Pernikahan dan upacara adat
  • Memulai usaha atau bisnis baru
  • Pindah rumah atau membangun rumah
  • Melakukan perjalanan jauh
  • Mengadakan hajatan atau syukuran

4. Perhitungan Neptu

Setiap hari dan pasaran memiliki nilai numerik yang disebut neptu. Jumlah neptu dari hari dan pasaran digunakan dalam berbagai perhitungan primbon Jawa, termasuk untuk menentukan hari baik dan kecocokan jodoh.

Cara Mengetahui Weton Anda

Untuk mengetahui weton kelahiran Anda, Anda perlu mengetahui tanggal lahir lengkap (tanggal, bulan, dan tahun). Ada dua cara untuk mengetahui weton:

1. Menggunakan Kalkulator Weton Online

Cara termudah dan tercepat adalah menggunakan kalkulator weton online. Cukup masukkan tanggal lahir Anda, dan sistem akan otomatis menghitung weton kelahiran Anda beserta informasi lengkap seperti neptu, wuku, dan mangsa.

2. Menghitung Secara Manual

Perhitungan manual memerlukan pengetahuan tentang titik referensi tertentu dalam kalender Jawa dan rumus konversi yang cukup kompleks. Metode ini biasanya dilakukan oleh ahli primbon atau sesepuh yang sudah berpengalaman.

Weton dalam Kehidupan Modern

Meskipun hidup di era modern, sistem weton masih sangat relevan dan digunakan oleh masyarakat Jawa. Banyak orang Jawa, baik yang tinggal di kota maupun di desa, masih berkonsultasi dengan weton mereka sebelum mengambil keputusan penting.

Bahkan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, tidak jarang orang mempertimbangkan weton ketika:

  • Memilih tanggal pernikahan
  • Menentukan hari pembukaan usaha
  • Merencanakan acara besar
  • Mencari kecocokan dengan calon pasangan

Perbedaan Weton dengan Sistem Kalender Lain

Weton memiliki perbedaan mendasar dengan sistem kalender lainnya:

Aspek Weton Jawa Kalender Masehi
Siklus 35 hari (7 × 5) 7 hari
Komponen Hari + Pasaran Hanya hari
Fungsi Spiritual & praktis Praktis
Perhitungan Dengan neptu Tanpa nilai numerik

Kesimpulan

Weton Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang unik dan kaya makna. Lebih dari sekadar penanda waktu, weton menjadi bagian integral dari identitas budaya Jawa yang mencerminkan pandangan hidup yang holistik, menggabungkan aspek praktis dan spiritual.

Memahami weton bukan hanya tentang melestarikan warisan budaya, tetapi juga tentang menghargai kebijaksanaan leluhur yang telah terbukti relevan hingga saat ini. Dengan mengetahui weton Anda, Anda dapat lebih memahami diri sendiri dan membuat keputusan yang lebih bijaksana sesuai dengan tradisi Jawa.

Ingin mengetahui weton kelahiran Anda? Gunakan kalkulator weton kami untuk mengetahui weton Anda beserta penjelasan lengkapnya.

Tags:

weton jawapengertian wetonasal usul wetonkalender jawapasaran jawatradisi jawabudaya jawaneptu