
Mangsa
Musim dalam penanggalan Jawa tradisional
Mangsa Saat Ini
Padi siap panen, hujan mulai berkurang
Cari Mangsa dari Tanggal
Masukkan Tanggal
Pilih tanggal untuk mengetahui mangsa yang sesuai
Hasil Pencarian
Daftar 12 Mangsa
Nama Mangsa | Durasi (Hari) | Deskripsi |
---|---|---|
Kasa | 41 | Musim kemarau, daun-daun mulai gugur |
Karo | 23 | Tanah kering, mulai bertanam palawija |
Katiga | 24 | Sumur mengering, palawija dipanen |
Kapat | 25 | Mulai turun hujan, pohon mulai berbuah |
Kalima | 27 | Hujan deras, mulai menanam tanaman pangan |
Kanem | 43 | Semua tanaman tumbuh, bunga-bunga bermekaran |
Kapitu | 43 | Padi mulai berbuah, hujan masih deras |
Kawolu | 26 | Padi mulai menguning, mulai panen palawija |
Kasanga | 25 | Padi siap panen, hujan mulai berkurang |
Kasadasa | 24 | Petani mulai menyiapkan lahan kering |
Desta | 23 | Musim kemarau mulai, panen raya |
Sadha | 41 | Musim kemarau, tanah tidak dapat ditanami |
Apa itu Mangsa?
Mangsa adalah sistem penanggalan musim dalam tradisi Jawa yang digunakan terutama oleh para petani untuk menentukan waktu bercocok tanam. Sistem ini membagi satu tahun menjadi 12 mangsa (musim) dengan jumlah hari yang berbeda-beda untuk setiap mangsa.
Fungsi dan Pentingnya Mangsa
Sistem mangsa sangat penting dalam masyarakat agraris Jawa tradisional karena beberapa alasan:
- Panduan Bercocok Tanam: Membantu petani menentukan kapan waktu terbaik untuk menanam, memelihara, dan memanen tanaman.
- Prediksi Cuaca: Memberikan prediksi tentang kondisi cuaca, seperti musim hujan atau kemarau, yang penting untuk kegiatan pertanian.
- Pengelolaan Sumber Daya: Membantu masyarakat mengelola sumber daya alam, terutama air untuk irigasi.
- Perayaan dan Ritual: Beberapa upacara adat dan ritual dilaksanakan sesuai dengan pergantian mangsa.
Karakteristik Setiap Mangsa
Setiap mangsa memiliki karakteristik khusus yang ditandai dengan perubahan alam dan kondisi cuaca tertentu. Berikut ringkasan karakteristik utama masing-masing mangsa:
Mangsa Kasa hingga Katiga (Kemarau)
Periode dari Juni hingga September yang ditandai dengan kondisi kering, daun-daun mulai gugur, dan aktivitas menanam palawija.
Mangsa Kapat hingga Kanem (Peralihan)
Periode dari Oktober hingga Desember yang ditandai dengan mulai turunnya hujan, pohon mulai berbuah, dan persiapan menanam padi.
Mangsa Kapitu hingga Kasanga (Hujan)
Periode dari Januari hingga Maret yang ditandai dengan hujan deras, padi mulai berbuah, dan persiapan panen.
Mangsa Kasadasa hingga Sadha (Peralihan ke Kemarau)
Periode dari April hingga Mei yang ditandai dengan hujan mulai berkurang, musim panen, dan persiapan menghadapi kemarau.
Catatan Penting:
Meskipun sistem mangsa masih digunakan, perubahan iklim global dan fenomena seperti El Niño dan La Niña telah memengaruhi ketepatan prediksi musim dalam sistem mangsa. Petani modern sering mengombinasikan pengetahuan tradisional ini dengan informasi meteorologi modern.